Senin, 04 Mei 2015

RESHUFFLE ....... (lagi-lagi)

Pagi-pagi nonton acara berita di TV One, kok kata pengamat politik n ekonomi, Kabinet Kerja perlu segera di reshuffle. Wah.... setiap ganti presdien kok isyunya selalu begitu. Bosen, ah. Lha,  Kabinet Kerja yang katanya paling ideal itu, kan harusnya canggih ya.






Lihat bagaimana mereka diperkenlkan oleh Presiden Jokowi di Istana Bogor. (Oh, ya Presiden lebih suka berkantor disini - hawanya sejuk - daripada di Istana Negara, yang sekarang diganti namanya menjadi Istana Kepresidenan).

Katanya lagi, Jokowi lebih mementingkan output daripada input dan proses. Jadinya ga ada yang mikirin input, proses, koordinasi dan eksekusinya. Menterinya jalan sendiri-sendiri, walaupun sudah ada 4 Menko.
Beberapa menteri dianggap tidak punya kompetensi yang cukup di bidangnya. Ada yang tidak tahu job-desc nya apa, ada yang bingung menerjemahkan maunya si Presdien. Apa perlu ganti nama jadi Kabinet Bingung?
Setiap ganti pemerintahan kok kayak gini ya?





Rakyat jadi bingung. Harga BBM naik turun. Kurs rupiah terhadap dolar juga naik turun. Seperti main yoyo, kata pengamat. Buat rakyat, yang penting adalah kestabilan (harga, supply kebutuhan pokok, biaya sekolah, keamanan), mudah cari kerja, biaya hidup terjangkau.

Bagaimana menurut kalian?












Tidak ada komentar:

Posting Komentar