Selasa, 20 Januari 2015

Padi Menguning...


Kang Pardi di Selangor, Malaysia.

"Padi mengembang, kuning merayu ...."  Masih ingat  syair lagu yang diajarkan di sekolah kita dulu?. Negara Indonesia adalah negara agraris (suatu ungkapan yang keliru, harusnya Negara Maritim karena luas lautan di Indonesia lebih besar daripada luas daratan..), tanahnya subur, petani hidup makmur. Digambarkan bagaimana bahagianya hidup sebagai petani di desa. Alam yang segar, hijau, udaranya bersih, ijo royoroyo, gemah ripah loh jinawi. Tapi, itu dulu, kang. Kini mayoritas petani hidup miskin. Kalau toh kaya, mereka pasti petani yang memilikipuluhan hektar swah, atau pensiunan pejabat korup yang beli sawah ratusan hektar, lalu memperkejakan penduduk desa sebagai buruh tani. Pertanian menjadi industri dengan modal besar para cukong. Petani asli - yang kini cuma buruh tani - tetep aja miskin. 
Tapi, kang. Kita kan ga boleh pesimis. Pemerintahan sudah berganti, menterinya juga ganti, siapa tahu nasib petani asli berganti juga (menjadi lebih baik).
Oh ya, kang. Sawah Lik Parto yang cuma satu hektar itu sudah dijual untuk biaya anaknya yang pingin jadi polisi. Kalau gagal. ya Lik Parto ga punya apa-apa lagi. 

Salam dari kampung,
Narto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar