Jumat, 27 Februari 2015

BERAS MAHAL


Waktu di SD kita tentu pernah diajari menyanyikan sebuah lagu yang liriknya antara lain : "padi mengembang, kuning merayu.......... tanah yang subur, negeri yang kaya....."
Tikus mati di lumbung padi, kata pepatah. Ga tau kenapa, beras kok jadi mahal. tapi petani makin miskin. Alasan klasik: uaca buruk, sawah kebanjiran, gagal panen. BULOG gimana dong. Kayaknya dulu waktu Bulkog dipimpin pak Bustanil Arifin yang botak itu, kita ga pernah ngalami beras mahal deh.  Malah ekspor beras.


Saatnya kita beralih dan kembali ke bahan makanan selain beras. Ada ubi, singkong, talas, sagu, pisang. Dulu, sebelum revolusi makan nasi ala pak Harto, teman-teman di daerah luar jawa tidak menjadikan beras / nasi sebagai makanan pokok.






Demikian Percik Lazuardi kali ini. Bagaimana pendapat Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar