Rabu, 25 Februari 2015

ELPIJI LANGKA

Ramai diberitakan kelangkaan Elpiji 3 kg. Di beberapa dareah warga antri untuk mendapatkannya dengan harga yang bisa mencapai Rp 20.000,- per tabung (harga standar di pom bensin Pertamina adalah Rp 14.000,- per tabung). Kejadian biasa yang sering berulang, lebih-lebih kalau ada wacana kenaikan harga.

JK sidak ke Pertamina. Katanya stok Elpiji 3 kg cukup. Lha kok ga sampai ke masyarakat? Yang salah dimana dan siapa?
Dulu kan JK yang punya program konversi minyak tanah ke elpiji. Sekarang, setelah konversi itu berhasil, kok malah dipersulit distribusinya.

Mungkin kita perlu cari alternatif buat pengganti elpiji. bio gas salah satunya. Bisa dari ampas tahu, ampas kelapa, atau kotoran sapi. Teknologinya sederhana tapi bermanfaat.




Atau mau kembali ke teknolgi kuno: kayu bakar. Sulit dapetin bahan bakunya karena hutan sudah dibabat.














.Kalau seperti ini kan asik. Ga ada polusinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar